Laman

Rabu, 07 September 2011

Obyek Wisata di Bali


Sebenarnya banyak banget wisata di Bali, tapi sedikit aja yah yang aku sebutkan, cukup 5 saja okee.
Ini dia wisatanya :

Kintamani

Gunung Batur
Kintamani terletak di kabupaten Bangli. Di Kintamani kita bisa menikmati suasana perbukitan yang segar dengan suhu udara sekitar 18 derajat celcius, mirip seperti udara di Bedugul. Daya tarik utama dari kawasan Kintamani adalah pemandangan Gunung dan Danau Batur. Gunung Batur merupakan gunung yang masih berstatus aktif dan tertinggi kedua setelah gunung Agung di Besakih. Suasana terbaik adalah ketika menikmati hidangan santap siang sambil menikmati keindahan danau dan gunung ini yang menyemburkan asap bersahabat.
Disana terdapat desa Trunyan yang terletak di dekat danau. Tapi untuk kesana kita harus menyebrang dengan perahu untuk sampai di sana dengan perjalanan kurang lebih 20 menit. Yang menarik dan unik yaitu cara pemakaman penduduk lokal yang tentunya berbeda dari kelaziman di Bali. Mayat disandarkan di pohon tanpa dikuburkan. Tapi yang unik mayat tidak mengeluarkan bau karena ternetralkan oleh bau harum kayu Cendana.

Pasar Seni Sukawati



Dengan menempuh perjalanan kurang lebih 1 jam dari Kuta, kita akan sampai di pasar seni ini yang menawarkan berbagai barang seni dengan harga jauh lebih murah dibandingkan tempat lain. Mungkin bisa dibilang sebagai "malioboro"nya Bali.

Barang kerajinan yang beraroma Bali banyak dijual di sini. Mulai baju kaos bermotif Bali, sprei, bingkai photo, dompet dan barang kebutuhan sehari-hari lainnya banyak dijual di sini. Menariknya, bagi yang hobby menawar, keahlian anda bisa diterapkan.
Di dekat situ juga ada pengrajin perak asli. Banyak koleksi yang tersedia di situ.


Tanah Lot 


Tanah Lot merupakan salah satu tujuan wisata favorit di pulau Bali, terlihat dari banyaknya pengunjung lokal maupun manca negara. Objek wisata ini terkenal akan pura Tanah Lot yang terletak terpisah dari daratan, namun masih bisa dijangkau kalau air laut surut tanpa harus menggunakan perahu. Pura ini merupakan salah satu pura utama di Bali yang dikenal dengan Sad Kahyangan.
Pura Tanah Lot terletak di desa Beraban, Tabanan, kurang lebih 1 jam 15 menit perjalanan dari Kuta.
Menurut cerita, pura ini dibangun pada abad ke-16 oleh Danghyang Nirartha yang berhasil menguatkan ajaran Hindu di pulau Bali.

Selain sarat dengan nilai historis, pura ini juga menawarkan pesona yang menakjubkan di antaranya sunset (matahari tenggelam) dan sangat ramai dikunjungi wisatawan terutama di sore hari.

Garuda Wisnu Kencana (GWK)
Logo GWK di pintu masuk

Salah satu tempat favorit yang sering dikunjungi di kawasan Bukit Jimbaran adalah Garuda Wisnu Kencana atau lebih populer dengan sebutan GWK.
Patung ini berlokasi di dekat UngasanBukit Jimbaran Bali. Karya masterpiece seniman Bali, I Nyoman Nuarta. Kawasan ini rencananya  dikembangkan sebagai taman budaya dan menjadi landmark bagi pariwisata Bali dan Indonesia.
Kalau kita mengunjungi objek wisata lain seperti Dreamland (pecatu resorts) ataupun Uluwatukita akan melewati GWK terlebih dulu.
Highlight dari objek wisata ini adalah 2 patung, yaitu Patung Wisnu dan Patung Garuda. Patung yang berwujud Dewa Wisnu yang dalam agama Hindu adalah dewa Pelindung dan pemelihara, mengendarai burung Garuda. Diambil dari cerita “garuda & kerajaannya” dimana rasa bhakti dan pengorbanan burung Garuda untuk menyelamatkan ibunya dari perbudakan dan  akhirnya dilindungi oleh Dewa Wisnu.
Patung ini dibangun dengan ketinggian 140 meter, diproyeksikan untuk mengikat tata ruang dengan jarak pandang sampai dengan 20 km sehingga dapat terlihat dari Kuta, Sanur hingga Nusa Dua .
Patung Garuda Wisnu Kencana ini merupakan simbol dari misi penyelamatan lingkungan dan dunia.

Sangeh


Sangeh merupakan tempat wisata alami dan memiliki atraksi utama ratusan monyet-monyet (kera).
Lokasi di desa Sangeh, kecamatan Abiansemal, kabupaten Badung.
Di sini terdapat sebuah pura kecil diselimuti lumut hijau tersembunyi di sela-sela hutan pala yang menjulang tinggi itu. Di punggung sebuah tugu pura tersebut dipahat patung Garuda, seekor burung mistik yang di dalam cerita Samudramantana dikisahkan sedang mencari tirta Amerta di dasar samudra, kemudian atas jasanya oleh Betara Wisnu, dihadiahkan seteguk kepadanya, akhirnya Garuda menjadi kendaraan setia Bathara Wisnu.
Legenda lain menceritakan bahwa penghuni hutan tersebut adalah prajurit kera yang kelelahan di dalam pertempuran membunuh Rahwana. Kera-kera itu jatuh bersamaan dengan bungkahan gunung dan hutan yang dipakai menghimpit tubuh Rahwana kemudian menetap di hutan itu.
Cerita lain juga mengatakan bahwa seorang putri kerajaan Mengwi bernama Mayangsari yang sedang kasmaran, gagal bertunangan, akhirnya melarikan diri ke hutan terdekat dan menjadi seorang pertapa.
Di dalam pelariannya itu dia tidak memakai sehelai pakaian pun, sehingga harus memakai rambutnya yang panjang untuk menutupi bagian tubuhnya yang paling terlarang. Dia gagal mewujudkan impiannya dan meninggal secara gaib. Masyarakat setempat percaya, bahwa dewi itu kini menjadi Bethari Mayangsari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar